Tanamanyang Cepat Panen Kangkung. Budidaya kangkung relatif mudah dan dapat ditanam di musim apa saja. 2. Bayam. Bayam dapat tumbuh subur pada tempat yang teduh dan berada di bawah sinar matahari. 3. Selada. Tanaman yang mudah panen selanjutnya ialah selada. 4. Bawang Merah dan Putih. Sawi Hijau. 6. Lobak. 7. Kacang Polong.Budidaya Tanaman Jagung – Bagi masyarakat kita, Indonesia, budi daya penanaman tanaman palawija khususnya jagung sudah bukan lagi menjadi hal yang asing. Di samping sistem penanaman yang tidak terlalu sulit, nilai jualnya juga cukup baik di pasaran sehingga membuat banyak petani Indonesia memilih alternatif tanaman setelah padi. Tanaman yang memiliki nama latin Zea Mays Saccharata ini, mengalami peningkatan dari sektor minat masyarakat. Jagung bisa menjadi pengganti nasi sehingga banyak orang yang sedang melakukan diet, baik itu diet karbo maupun diet gula, memilih jagung sebagai solusi. Hal ini sejalan dengan gaya hidup masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan yang manis, tetapi tetap rendah gula dan kalori. Tanaman yang ada di kelas dikotil ini, memang menjadi salah satu makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, selain padi dan sagu. Sebab, di samping mengenyangkan, rasanya juga enak dan mudah untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan. Selain itu, untuk budidaya jagung tidak diperlukan lahan yang luas sehingga bisa menanamnya di kebun atau pekarangan rumah sendiri. Bagi para calon pengusaha yang masih bingung mencari alternatif usaha, produk dari hasil panen jagung bisa menjadi salah satu jawaban atau solusi. Selain mudah diterima oleh kalangan pasar, jagung juga bisa dijadikan komoditi dagang yang beraneka ragam. Mulai dari jagung itu sendiri, hingga ke bagian bonggol daun bahkan kulit jagung. Lalu, berikut ini, tahapan apa saja yang benar untuk budidaya tanaman jagung? Simak uraian lengkapnya! Untuk mendapatkan hasil panen jagung yang berlimpah dengan hasil yang berlimpah dan optimal, maka diperlukan usaha dan tahapan yang baik dan benar. Berawal dengan poin di sistem pengolahan lahan, pemilihan benih, maintenance hingga pencegahannya dari segala hama dan penyakit. Berikut penjelasan lengkap mengenai tahapan untuk budi daya jagung yang baik dan benar. Tahapan Budidaya Tanaman Jagung1. Pemilihan Lahan dan Kondisi Lingkungan2. Pemilihan Benih Dalam Budidaya Tanaman Jagung3. Pemilihan Waktu Tanam Tanaman Jagung4. Pengolahan Lahan Tanaman Jagung5. Proses Penanaman Dalam Budidaya Tanaman Jagung6. Proses Pemeliharaan Tanaman JagungA. PenyulamanB. PenyianganC. Penyiraman Tanaman JagungD. Pemupukan Tanaman JagungE. Pengendalian Hama Penyakit7. Masa Panen JagungKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Tanaman Pangan 1. Pemilihan Lahan dan Kondisi Lingkungan Tanaman jagung bukanlah salah satu jenis tanaman yang sulit untuk dibudidayakan. Di samping memiliki sifat adaptasi yang tinggi dengan lingkungan, jagung juga tidak terlalu banyak membutuhkan air, jadi cocok untuk ditanam di berbagai jenis kondisi geografis lingkungan. Jagung bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan dataran rendah atau dataran tinggi, seperti area pegunungan dengan ketinggian sekitar 1800 mdpl hingga area yang berada di ketinggian 3000 mdpl. Kondisi tanah yang ideal untuk menanam jagung adalah yang memiliki kadar pH sekitar 5-8. Namun, kondisi tanah yang paling ideal adalah di ketinggian 1500-1900 mdpl. Pastikan juga, untuk menanam jagung, tanah mengandung unsur hara yang cukup, agar bisa menghasilkan panen jagung dengan hasil yang optimal dan baik. Unsur hara yang dimaksud di sini adalah tanah yang mengandung unsur Nitrogen, Kalium, serta Fosfat. Suhu yang tepat diperlukan adalah sekitar 21 hingga derajat celcius dan tanaman jagung wajib mendapatkan intensitas sinar matahari langsung selama minimal 8 jam per harinya. Jagung tidak terlalu banyak membutuhkan air sehingga curah huan rata-rata yang dibutuhkan sebesar 85-250 mm per bulan. Pahami lebih dalam mengenai pemilihan lahan yang baik dalam membudi dayakan tanaman melalui buku Dasar-Dasar Teknik Budidaya Tanaman yang ada dibawah ini. Dasar-Dasar Teknik Budidaya Tanaman 2. Pemilihan Benih Dalam Budidaya Tanaman Jagung Memilih jenis bibit yang unggul dan baik akan mempengaruhi hasil dari panen kelak. Sebab kita tidak memungkiri, semakin baik jenis bibit akan semakin baik juga hasil panen. Memilih bibit yang berkualitas, bisa dibilang gampang-gampang sulit. Sebagai petani jagung harus jeli dalam memilih jenis bibit, mulai dari perbandingan kualitas hingga perbandingan harga. Agar kita tidak kecewa dan juga merugi nantinya. Pilih benih jagung yang sehat dan tidak mengandung penyakit. Apabila, saat akan melakukan budidaya jagung ini, kamu golongan pemula, ada baiknya memilih bibit jagung manis dari petani yang trusted dan profesional. Pastikan petani tersebut tidak memiliki track record yang buruk. Sebab teknik menanam sebaik apapun tidak akan bisa berhasil apabila benih yang kita tanam nantinya memiliki kualitas yang buruk serta cacat. Memilih benih yang unggul biasanya sudah melalui proses pelapisan anti jamur atau sering disebut dengan fungisida. Jenis bibit jagung yang seperti ini akan meminimalisir resiko terkena hama dan penyakit. 3. Pemilihan Waktu Tanam Tanaman Jagung Pemilihan waktu tanam yang tepat menjadi salah satu faktor penentu untuk keberhasilan dari panen jagung. Sebaiknya, pilih waktu menanam benih jagung pada saat akhir musim penghujan. Akhir musim penghujan biasanya bertepatan di bulan Mei hingga Juni. 4. Pengolahan Lahan Tanaman Jagung Setelah mempersiapkan lahan dan benih, untuk mendapatkan hasil yang terbaik, tahapan selanjutnya adalah proses untuk pengolahan lahan. Tahapan pengolahan lahan yang perlu untuk dilakukan adalah Pertama. Lahan yang akan ditanam jagung, digemburkan terlebih dahulu. bisa menggunakan metode yang manual yaitu dengan mencangkul apabila area yang akan digunakan tidak terlalu lebar. Untuk membuat tanah menjadi gembur bisa menggunakan traktor. Apabila area tanam sangat luas. Setelah tanah digemburkan, diamkan tanah atau lahan tersebut sekitar 5 hingga 7 hari untuk diangin-angin. Untuk membajak area tanam, sebaiknya berikan kedalaman hingga 25 sampai 30 cm. Tujuannya adalah agar tanaman jagung nantinya akan mendapat asupan oksigen yang cukup. Ruangan yang dibuat ini adalah dengan harapan, membantu benih jagung menyerap nutrisi dari tanah dengan maksimal. Kedua. Pada langkah berikutnya adalah bersihkan atau siangi tanaman atau rumput liar gulma yang ada dan ikut menempel pada tanah yang akan menjadi area tanam jagung. Ketiga. Sekadar untuk catatan, apabila lahan yang akan menjadi area tanam memiliki kadar asam yang cukup tinggi pH kurang dari 5, kamu bisa menambahkan kapur dengan jenis dolomit pada tanah sebelum digunakan. Dosis yang perlu diberikan adalah dengan contoh kasus, misalnya dengan perbandingan seperti ini, yaitu apabila ada 2 hektar tanah maka penggunaan kapur dolomit ini sekitar 1 ton banyaknya. Keempat. Area yang akan diberikan bibit jagung, akan lebih baik dan berkualitas jika menambahkan pupuk kandang, misal menggunakan pupuk bokashi, yang berfungsi sebagai penyubur tanah. Fungsi lain dari penggunaan pupuk kandang ini adalah agar tanah lebih banyak mengandung unsur hara, yaitu unsur yang mengandung Fosfat, Nitrogen serta Kalium. Nutrisi Tanaman Untuk menstimulasi pertumbuhan tanaman jagung, bisa juga dengan cara menambahkan stimulan berbentuk pasta, salah satu contohnya yaitu GDM Black BOS atau sering disebut dengan Bio Organic Stimulant. Metodenya adalah dengan memberikan semprotan stimulan ini ke lahan yang sudah melalui proses pemupukan, yaitu dengan pupuk kandang tadi. Stimulan ini mengandung enzim dan juga antibiotik yang berfungsi membantu untuk memisahkan bahan kimia yang berbahaya dari tanah agar nantinya tidak meracuni benih jagung yang akan ditanam. Sebab, tanah yang terbebas dari segala hal termasuk sisa pupuk kimia, biasanya akan terlihat lebih gembur dan juga menjadi lebih subur. Produk stimulan ini cukup baik untuk mengusir hama tikus dan hama ular yang imbasnya bisa merusak tanaman jagung. Kelima. Apabila lahan yang akan digunakan untuk persiapan tanam jagung adalah tanah atau lahan yang bekas dari sawah, maka ini adalah hal yang sangat baik. Sebab akan sangat menguntungkan kita, karena keadaan tanah tersebut lembab dan banyak mengandung protein sehingga siap langsung bisa ditanami benih jagung. Lalu, sebaiknya jangan lupa, sebaiknya, memberikan drainase pada area tanam agar lahan tidak terlalu basah atau tergenang air. Bisa juga dengan alternatif untuk membuat sistem bedengan. Sistem bedengan ini adalah sistem yang akan membantu proses drainase pada lahan pertanian. Untuk bedeng ini bisa dibuat dengan mudah dan buat dengan ukuran panjang sekitar 20 sampai 30 cm dan untuk lebarnya kurang lebih 1 meter sudah cukup. Pastikan pembuatan drainase ini rapi dan baik, ya! Keenam. Langkah lanjutan dari tahapan budidaya jagung ini, membuat lubang tanam dengan kedalaman kurang lebih 5 cm. Saat membuat lubang, berikan jarak antar lubang satu sama lain. Idealnya, untuk menanam jagung dibutuhkan jarak sekitar 50 hingga 70 cm. Tentunya, hal ini dapat menjadikan calon tanaman jagung, berkembang lebih baik. 5. Proses Penanaman Dalam Budidaya Tanaman Jagung Setelah segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pengolahan lahan, maka area tanam tentunya sudah siap. Menanam benih jagung ini, seperti penjelasan sebelumnya, lebih tepat dan baik untuk diadakan pada awal musim penghujan. Namun, apabila ingin melakukannya saat musim kemarau, pastikan pengairan berjalan dengan baik. Metode untuk menanam jagung ini, bisa dengan memasukkan 1 hingga 2 benih jagung pada satu lubang tanam atau lubang tunggalan. Tahapan berikutnya adalah dengan mengcover lubang dengan menggunakan pupuk kompos. Kemudian beri pengairan yang cukup dan tepat agar kelembapannya cukup baik. Pada umumnya, untuk area tanam jagung sekitar 1 hektar membutuhkan 8 kilo benih jagung. 6. Proses Pemeliharaan Tanaman Jagung Persiapan lahan kemudian dilanjutkan dengan penanaman benih sudah tentu, tugas kita sebagai petani atau penanam jagung adalah melakukan proses pemeliharaan. Proses ini merupakan tahap krusial dimana akan menentukan hasil panen yang akan kita petik agar hasilnya optimal. Tahapan-tahapan dari proses pemeliharaan ini, meliputi berbagai hal, yaitu A. Penyulaman Tahap penyulaman ini merupakan proses pengecekan secara langsung dari bibit jagung yang telah ditanam dengan jangka waktu kurang lebih 1 minggu. Tujuan dari penyulaman ini, untuk memastikan pertumbuhan bibit jagung berkembang dengan baik. Di tahap penyulaman ini, petani juga mengecek apakah ada bibit jagung yang yang sekiranya tidak tumbuh dengan baik. Apabila, ada bibit yang tidak mengalami proses tumbuh dengan baik, perlu untuk mencabut atau menyingkirkannya dan dengan segera mengganti dengan benih jagung yang baru. B. Penyiangan Memasuki tahap selanjutnya, yaitu tahap penyiangan. Proses ini merupakan penyiangan pada tanaman jagung yang sudah berumur 2 minggu. Caranya adalah dengan membersihkan rumput atau tanaman liar gulma yang tumbuh di sekitaran jagung. Sebab apabila tumbuhan gulma ini dibiarkan akan mengganggu laju pertumbuhan benih jagung. Pembersihan gulma ini bisa dengan cara manual atau menggunakan pestisida. Apabila menginginkan hasil panen jagung yang organik terlebih jagung manis organik maka, proses menyiangi dengan cara alami dan manual dengan tangan. Agar dapat membudidayakan jagung dengan baik, Grameds juga bisa membaca bagaimana cara menanam serta merawatnya melalui buku Panduan Lengkap dan Praktis Budidaya Jagung Manis Yang Paling Menguntungkan. Panduan Lengkap dan Praktis Budidaya Jagung Manis yang Paling Menguntungkan C. Penyiraman Tanaman Jagung Tahapan berikutnya penyiraman yang wajib untuk dilaksanakan, sebab tahapan ini bertujuan untuk memberikan kelembaban tanah serta menghindarkan tanaman jagung dari resiko kekeringan. Untuk menyirami tanaman ini, lebih ekstra untuk dilakukan apabila melakukan penanaman saat musim kemarau. Petani wajib memastikan tanaman tetap lembab dan tidak dehidrasi atau kekurangan air. D. Pemupukan Tanaman Jagung Pemupukan merupakan tahap yang tidak bisa dilewatkan. Meskipun sewaktu proses persiapan lahan, sudah dilakukan pemupukan namun setelah benih berubah menjadi tanaman atau sudah mengalami pertumbuhan, kita wajib menambah asupan pupuk. Cara Efektif Penggunaan Pupuk Kompos pada Tanaman Tujuan pemupukan kali ini adalah menambah nutrisi bagi tanaman jagung. Seperti manusia, tumbuhan pun tetap membutuhkan nutrisi tambahan agar tetap sehat dan kuat dan proses ini harus kontinuitas. Nah, untuk tumbuhan jagung, peroleh nutrisi berasal dari proses pemupukan tersebut. Agar tidak kekurangan unsur hara, yaitu nitrogen, kalium dan juga zat fosfat. Proses pemupukan ini dilakukan saat jagung berusia sekitar 2 bulanan. E. Pengendalian Hama Penyakit Proses pengendali serangan hama dan penyakit menjadi tahap yang tidak bisa dilewatkan. Agar tanaman jagung terhindar dari segala hal yang menghambatnya untuk tumbuh optimal. Lalu, apabila tanaman jagung sudah terinfeksi oleh hama serta penyakit maka sudah sewajibnya kita melakukan pembasmian hama dan penyakit dengan cara yang efisien dan tepat sasaran. Hama dan penyakit memiliki karakteristik yang berbeda maka kita harus mempunyai trik sendiri untuk membasmi dari jenis hama serta penyakit tersebut. Beberapa jenis dan hama yang sering menyerang tanaman yang termasuk jenis holtikultura ini, antara lain, yaitu ada hama ulat tongkol, kutu daun, hama penggerek batang, tikus, belalang hingga ke penyakit bulai dan juga penyakit karatan. Hama-Hama Tanaman Hortikultura 7. Masa Panen Jagung Setelah melalui berbagai proses mulai dari penanaman hingga proses pemeliharaan, tanaman jagung bisa dipanen saat berumur idealnya 65 hingga 75 hari. Metode untuk memanennya adalah dengan cara memutar bagian tongkol jagung hingga terpisah dengan tangkai atau batang jagung. Tanda jagung siap panen atau sudah matang, bisa dilihat dari adanya titik hitam yang terlihat di bagian ujung jagung, lalu kulit jagung berwarna kecoklatan dan ukuran jagung sudah mencapai 7 cm. Setelah dipanen, jagung belum siap untuk langsung dikonsumsi atau diperjual belikan. Sebab, kondisi jagung masih basah dan lembab sehingga lebih rentan terkontaminasi oleh jamur dan bakteri. Jadi, jagung harus dijemur terlebih dahulu di bawah sinar matahari. Bagi Grameds yang ingin menjadi wirausaha jagung, buku Ketika Panen Jagung bisa dijadikan referensi dimana didalamnya membahas mengenai ilmu pengetahuan dalam berwirausaha menjadi Petani Jagung. Nah, Sudah Semakin Yakin untuk Menanam Jagung di Ladang Kalian Masing-Masing? Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai tahapan budi daya tanaman jagung yang perlu dipahami. Agar bisa mendapatkan hasil panen yang optimal sehingga bisa menambah nilai jual dari produk tanaman jagung tersebut. Otomatis karena semua hal ini, bisa memperluas kesempatan untuk menambah cuan juga. Semoga bermanfaat! Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas senantiasa menghadirkan buku-buku berkualitas baik yang tentunya bermanfaat bagi Grameds semua. Mari kunjungi untuk buku-buku menarik lainnya. Penulis Rezti Juliedawati ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Tanamanjagung dapat mencapai panjang 3 meter dengan jumlah ruas hingga 40. Dan jumlah daunnya berkisar antara 8 sampai 15 helai. Waktu panen jagung bervariasi tergantung jenis benih yang ditanam, namun umumnya jagung dapat dipanen setelah 100 hari sejak penanaman. Meskipun demikian, jagung juga dapat dipanen jika daun kelobotnya sudah
Cara Menanam Jagung – Jagung Zea mays L. merupakan tanaman semusim annual yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Karena merupakan salah satu sumber karbohidrat selain padi dan gandum, jagung dapat digunakan sebagai alternatif sumber pangan. Untuk mendapatkan jagung berkualitas baik, tentunya perlu pemahaman mengenai cara menanam jagung mulai dari pembibitan hingga jagung siap untuk dipanen. Cara Menanam Jagung Baca Juga Cara Menanam Bunga Mawar Karena merupakan tanaman yang mudah mengalami kerusakan, diperlukan pengetahuan mengenai cara menanam jagung yang benar sehingga menghasilkan jagung dengan kualitas baik. Berikut cara menanam jagung yang dapat dilakukan untuk menghasilkan jagung kualitas baik. 1. Memilih Bibit Jagung Yang Akan Digunakan Langkah pertama yang dapat dilakukan sebelum menanam jagung yaitu memilih bibit jagung yang akan digunakan. Bibit yang digunakan untuk menanam sebaiknya berasal dari benih jagung yang berkualitas dan tergolong sehat. Saat memilih benih, hindarilah benih yang memiliki kecambah jelek, terkena hama atau penyakit karena dapat menurunkan kualitas jagung yang ditanam. Selain itu, pastikan dulu jenis jagung apa yang akan ditanam. Setidaknya ada beberapa jenis jagung yang biasa dibudidayakan seperti jagung manis Sweet Corn, jagung berondong Pop Corn, jagung tepung Floury Corn, jagung gigi kuda Dent Corn, jagung mutiara Flint Corn, jagung pod Pod Corn, dan jagung ketan Waxy Corn. 2. Mengolah Lahan Tanam Lahan tanam merupakan media penting yang digunakan dalam penanaman jagung. Karena penting, perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar menghasilkan jagung yang lebih berkualitas. Langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan mencangkul tanah sehingga tanah menjadi lebih gembur. Setelah digemburkan, tanah diberi pupuk dan didiamkan selama 5 – 7 hari. Tanah yang digunakan untuk menanam jagung haruslah cukup mendapatkan sinar matahari. Jika tanah yang digunakan tidak cukup hangat untuk menunjang pertumbuhan jagung, tanah dapat ditutupi dengan plastik hitam yang telah diberi lubang. Plastik hitam yang digunakan dapat menaikkan temperatur tanah dan menjaga suhunya agar tetap hangat. Selain dilakukan penggemburan, lahan yang digunakan untuk menanam dibersihkan dari gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung. Bila tanah yang digunakan memiliki tingkat keasaman yang tinggi maka perlu dilakukan pengapuran dengan menggunakan kapur dolomit. Perhatikan pula drainase lahan agar jagung tidak tergenang oleh air berlebih yang dapat membuatnya tidak dapat tumbuh dan mati. 3. Membuat Bedengan Pada Lahan Tanam Lahan tanam yang akan digunakan untuk menanam jagung perlu dibuat bedengan karena berguna untuk drainase. Bedengan dapat dibuat dengan membuat lubang dengan kedalaman ±1 meter dengan tinggi 20 – 30 cm dan panjang yang disesuaikan dengan lahan yang digunakan untuk menanam jagung. Setelah bedengan telah selesai dibuat, buatlah lubang tanam dengan kedalaman ±5 cm dengan jarak antar lubang tanam sejauh 50 – 70 cm agar jagung yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. Hal ini dikarenakan jika lubang tanam dibuat terlalu rapat pertumbuhan tanaman jagung akan terganggu karena akan saling merebut nutrisi dari dalam tanah. 4. Menanam Bibit Jagung Musim yang baik untuk menanam jagung yaitu ketika musim penghujan karena jagung akan mendapatkan pengairan yang cukup. Namun, bila jagung ditanam pada musim kemarau, pastikan miliki pengairan yang baik agar bibit yang ditanam tidak mati. Penanaman jagung dapat dilakukan dengan menaruh 1 – 2 butir bibit jagung pada lubang tanam yang telah dibuat dengan kedalaman 5 cm. Saat penanaman bibit, pastikan pula jarak antar tanaman agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman lain. Lubang tanam yang telah berisi bibit ditutup dan ditimbun dengan pupuk kompos sehingga bibit jagung memiliki nutrisi yang cukup untuk menunjang pertumbuhannya. Jarak tanam bibit jagung besar tanpa diselingi tanaman lain yaitu 90 x 60 cm dan bibit jagung kecil 80 x 40 cm. Apabila jagung yang ditanam berfungsi sebagai tanaman penyelang, sebaiknya jarak tanamnya yaitu 200 x 80 cm. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga jarak antar tanaman agar jagung tetap dapat tumbuh dengan baik. Baca Juga Cara Menanam Cabe Perawatan Dan Pemeliharaan Tanaman Jagung Baca Juga Cara Menanam Seledri Untuk menghasilkan jagung berkualitas baik, diperlukan perawatan dan pemeliharaan tanaman setelah bibit ditanam. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan yaitu 1. Pengairan Lahan Tanam Pengairan yang dilakukan setelah melakukan pembibitan merupakan hal penting yang harus dilakukan agar tanaman jagung mendapatkan air yang cukup. Ada beberapa metode pengairan yang dapat digunakan yaitu menggunakan genangan, alur, bagian dari bawah permukaan, sprinkler, dan tetesan air. Metode pengairan yang paling banyak digunakan yaitu pengairan dengan menggunakan genangan. Penggenangan dapat dilakukan dengan mengalirkan air menuju saluran drainase sehingga hanya bagian dari parit untuk drainase saja yang terkena air. Setelah digenangkan, air didiamkan dan dibiarkan meresap. Namun, jika tanah yang dimasukkan air mulai basah, sebaiknya air dikeluarkan kembali dari saluran drainase agar tidak menggenangi tanaman jagung. 2. Penyulaman Tanaman Jagung Salah satu teknik yang digunakan untuk memelihara dan merawat tanaman jagung yaitu penyulaman. Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengecekan secara berkala terhadap bibit jagung yang telah ditanam. Pengecekan dilakukan ±1 minggu setelah bibit ditanam. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah bibit yang ditanam tumbuh dalam keadaan baik dan normal. Jika pada saat pengecekan ditemukan bibit jagung yang tidak tumbuh atau mengalami kerusakan maka perlu dilakukan pembibitan ulang. Pembibitan ulang dimaksudkan untuk memaksimalkan lahan yang digunakan untuk menanam dengan menggantinya menggunakan bibit baru yang baik. 3. Penyiangan Hal penting yang harus dilakukan ketika tanaman jagung sudah tumbuh yaitu melakukan penyiangan. Penyiangan merupakan proses pembersihan tanaman dari gulma, hama, maupun parasit yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung yang ditanam. Cara ini dapat dilakukan ketika jagung sudah berusia ±2 minggu pertamanya minimal sekali dalam seminggu. Hama yang biasa menyerang tanaman jagung yaitu belalang, ulat tongkol, pengerek, ulat daun, ulat grayak, serta lalat bibit. Kerusakan yang disebabkan oleh serangan hama dapat menyebabkan kerusakan hingga kematian pada tanaman. Untuk mencegah penyerangan hama, tanaman dapat diberi insektisida secara rutin. 4. Pemupukan Selain melakukan penyiangan, pemupukan merupakan proses penting yang harus dilakukan ketika melakukan budidaya jagung. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah serta meningkatkan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman jagung untuk tumbuh. Pemupukan dapat dilakukan ketika tanaman jagung memasuki bulan kedua. Selain menggunakan pupuk organik, pemupukan yang dilakukan juga dapat menggunakan pupuk kimia seperti DS, Ponska, serta ZA sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Pupuk yang digunakan harus diletakkan pada lubang sekitar tanaman jagung sehingga nutrisi untuk tumbuhnya dapat terpenuhi. Meskipun pupuk kimia dapat meningkatkan produktivitas tanaman, namun lebih disarankan untuk menggunakan pupuk organik. 5. Pemanenan Tanaman Jagung Pemanenan dapat dilakukan ketika jagung memasuki hari ke 65 – 75 setelah penanaman. Jagung yang sudah dapat dipanen memiliki ciri kelobot yang sudah mengering, adanya lapisan hitam pada bagian dasar biji jagung, serta warna daun berwarna kuning dan agak kering. Namun, jika varietas yang digunakan merupakan jagung Bima daun tanaman akan tetap berwarna hijau meskipun sudah tua. Pemanenan dapat dilakukan dengan memutar tongkol jagung. Demikianlah informasi mengenai cara menanam jagung yang benar sehingga dapat menghasilkan jagung dengan kualitas baik. Kualitas jagung yang dihasilkan tentunya akan mempengaruhi penerimaan masyarakat ketika jagung tersebut dipasarkan. Cara Menanam Jagung
| Ձቴжιгω էкточուβታ | Етв ув гумዚг | Θ չቤ ምγፏтε |
|---|---|---|
| И ефոпсо яպθклябр | Ճεփօч αвևξεтрыл аሬጂዮጋδαже | Ηопա ιሦипреклуհ ሺጮпсιቩ |
| Ожαст ηогυςяλиպ я | ሌпечиֆа ղሷսоч | Оγαփቇпры αֆ |
| Щоቡ ևщεтե | Тэке нтэዴեс | Бажէч ост ω |
| Киፏуፖоթևц ጽнጫ | ባдаφጁνеկ ቯզуሙоጱуκխኦ ыδигዥբ | Кевсፌхቱшо ниጲ |